Pesan Dakwah

Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang melakukannya” {HR. Muslim}

Istri Selingkuh Tanpa Sepengetahuan Suami dan Bertaubat

Tanya:" Bismillah. Saya mau tanya ustadz. Saya dimintai tolong oleh seorang wanita untuk bertanya kepada salah seorang ustadz terkait permasalahan dirinya. Kasusnya kira-kira seperti ini :

Ada seorang wanita yang mempunyai kesalahan terhadap suaminya, padahal suaminya itu sangat menyayangi wanita tersebut. Semua keinginan wanita tersebut selalu dituruti oleh suaminya, sampai-sampai ketika wanita tersebut meminta agar dibelikan Black Berry, suaminya pun menurutinya.

Tapi dari situlah wanita tersebut berbuat kesalahan. Wanita tersebut selingkuh dengan seorang teman laki-laki kenalannya dari BBM (aplikasi chatting untuk sesama pengguna Black Berry), dan mereka pernah berbuat di luar batas (saya tidak tahu apa maksud di luar batas karena saya tidak bertanya kepada wanita tersebut).
Lalu wanita tersebut pun akhirnya bertaubat kepada Allah. Namun, wanita itu merasa bahwa Allah tidak menerima taubatnya jika wanita tersebut tidak meminta maaf kepada suaminya.

Sedangkan dirinya tidak mungkin mengatakan kepada suaminya bahwa dirinya telah selingkuh dengan laki-laki lain.

Pertanyaan wanita tersebut :
Apakah Allah menerima taubat wanita tersebut tanpa dia meminta maaf kepada sang suami?
Wanita tersebut mengatakan bahwa sejak saat itu, ia jadi rajin dan mendekat kepada Allah. Wanita tersebut juga mengatakan bahwa dia membutuhkan ketenangan dalam ibadah dan dia benar-benar bertaubat.
Saya mohon bantuannya ustadz. Terima kasih atas jawabannya. Jazakumullohu khoiron."

Jawab:

Ustadz Sofyan Chalid hafidzahullah menjawab :

Allah subhanahu wa ta’ala menerima taubat seseorang jika memenuhi syarat-syarat taubat, yaitu:

1. Ikhlas karena Allah ta’ala.

2. Menyesali dosa tersebut.

3. Segera meninggalkannya.

4. Bertekad tidak akan mengulanginya.

5. Bersegera sebelum datang kematian atau terbit matahari dari barat.

Faidah: Syarat tambahan:

6. Jika dosa berhubungan dengan kezaliman kepada hamba Allah ta’ala maka harus meminta pemaafan atau penghalalan atau pengembalian harta yang dicuri dan semisalnya.

7. Pengajak kepada kesesatan harus mengumumkan taubatnya.

Jadi tidak dipersyaratkan si wanita tersebut memberitahu suaminya, cukup baginya taubat kepada Allah ta’ala dengan memenuhi 5 syarat taubat di atas. Tidak perlu memberitahukan hal itu kepada suaminya dan tidak perlu pula meminta maaf jika suaminya tidak mengetahui perbuatannya. Kecuali jika suaminya mengetahui perbuatannya maka hendaklah dia memohon maaf kepada suaminya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Jika suaminya tidak mengetahui perbuatan dosanya maka hendaklah dia bertaubat kepada Allah ta’ala dan menyembunyikan perbuatan-perbuatan maksiatnya di masa lalu, sebab Allah ta’ala telah melarang seseorang untuk menampakkan kemaksiatan yang dia lakukan, sebagaimana sabda Nabishallallahu’alaihi wa sallam,

كُلُّ أَمَّتِي مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنَ الْمَجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ فَيَقُولَ يَا فُلاَنُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْه
“Setiap umatku akan dimaafkan kecuali orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa. Dan sungguh termasuk kegilaan, seseorang yang berbuat dosa di waktu malam, kemudian dia masuk waktu pagi dalam keadaan Allah ta’ala telah menutupi aibnya, lalu dia sendiri mengatakan, “Wahai Fulan, tadi malam saya berbuat dosa ini dan itu” padahal Allah ta’ala telah menutupi aibnya namun ketika masuk waktu pagi dia sendiri yang menyingkap tabir Allah ta’ala darinya.” [Muttafaqun'alaihi dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu]

Dan tidak jarang jika si istri atau sebaliknya suami menceritakan hubungan haram dengan lawan jenis mereka baik sebelum maupun sesudah menikah, malah menjadi sebab pertengkaran hingga membawa kepada perceraian.

Oleh karena itu, hendaklah mengambil pelajaran dari musibah ini untuk tidak bermudah-mudahan dalam berhubungan dengan lawan jenis di dunia maya. Maka nasihat kami kepada wanita tersebut untuk bertakwa kepada Allah ta’ala dan memutuskan hubungan apapun dengan laki-laki yang telah memperdayainya itu. Baarokallahu fiykum.

sumber : nasehatonline.wordpress.com
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Kunci Mencari Rezeki

0 komentar:

Posting Komentar

Back to top