Tiba-tiba sang istri meliuk dan mendesah.
Sang qadhi pun menegurnya. Namun tatkala keesokan harinya sang qadhi
mendatangi istrinya ia justru berkata, “Lakukan seperti yang kemarin.”
Satu hal lagi yang menambah kenikmatan
dalam hubungan intim suami istri, yaitu posisi bersetubuh. Kebetulan
Islam sendiri memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada pemeluknya
untuk mencoba berbagai variasi posisi dalam berhubungan seks.
Satu-satunya ketentuan yang diatur
syariat hanyalah, semua posisi seks itu tetap dilakukan pada satu jalan,
yaitu farji. Bukan yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman,
“Istri-istrimu adalah tempat bercocok tanammu, datangilah ia dari arah manapun yang kalian kehendaki.” (QS Al-Baqarah ayat 223).
sumber: inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar