Kesimpulan mereka menyatakan, manuskrip
Al Quran itu ditulis pada periode antara 649 -675 Masehi atau 20 hingga
40 tahun setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW.
Manuskrip Al Quran yang ditulis dengan
huruf Kufi itu, mencatat rekor manuskrip Al Quran tertua yang pernah
ditemukan. Penelitian mengenai waktu penulisan itu melalui melalui
metode uji karbon C14 di laboratorium.
Penelitian ini didanai oleh German
Research Society (DGF) dan sebuah lembaga Perancis. Proyek itu bertujuan
mempelajari Al Qur'an sebagai objek material. Selain itu, proyek itu
sebagai studi teknis kajian ilmu palaeograf.
Naskah Al Quran kuno itu kini telah
tercatat di Universitas Tubingen dengan daftar perpustakaan Ma VI 165.
Daftar perpustakaan itu memiliki koleksi lebih dari 20 fragmen Qur'an.
Al Quran dengan tulisan kuno dengan
huruf Kufi tersebut merupakan salah satu bentuk tulisan tertua dari
penulisan Bahasa Arab atau yang disebut gaya tulisan Hijaz. Tulisan itu
menarik perhatian para ilmuwan karena gayanya yang khas.
Namun, dimensi tulisan huruf Kufi di
naskah Al Quran itu cukup kecil dibandingkan dengan manuskrip huruf Kufi
yang ditemukan pada umumnya.
Para ilmuan juga sempat dibuat terkejut
dengan hasil penelitian, terutama tahun ditulisnya manuskrip tersebut.
Naskah awal lainnya adalah yang disebut manuskrip Al Qurna dengan
tulisan Sana yang diketahui lebih awal dari 671 Masehi.
(suara.com)
0 komentar:
Posting Komentar